Samsung yang merupakan salah satu perusahaan terbesar saat ini tentunya tidak lepas dengan adanya krisis, di mana baru-baru ini kembali mereka alami.
Samsung sendiri secara garis besar memang sedang memangkas jumlah karyawan mereka di beberapa negara, termasuk diantaranya ialah India.
Menurut laporan yang dibawakan oleh Reuters, Samsung berencana untuk melakukan PHK hingga 30% total karyawan, divisi yang paling banyak mengalami penurunan jumlah karyawan ialah administratif.
Sedangkan untuk divisi lainnya yang mengalami penurunan ialah karyawan pemasaran yang mencapai 15%, sedangkan bagian administratif mencapai 30%.
Informasi lainnya yang turut mendukung dibagikan oleh The Economics Times of India, di mana mereka membocorkan bahwa perusahaan melakukan PHK hingga 200 karyawan atau setara dengan 10%, ini baru di India.
“The plant, located in Sriperumbudur, produces TVs, fridges and washing machines and contributes between 20% and 30% of Samsung’s annual $12 billion revenue in India. The factory does not manufacture mobile devices, so this strike will not affect smartphone production.
Reuters reported that JB Park, CEO of Samsung Southwest Asia, traveled to the factory to try and resolve the protest. The strike itself might not affect smartphone production but temoving 200 people might affect the smartphone business in general, as it would definitelty lead to some reshuffling in Samsung India’s top levels.”
Karyawan yang mendapatkan efek PHK sendiri dikonfirmasi akan mendapatkan pendapatan selama 3 bulan masa kerja sesuai kontrak.
“People being laid off are offered three months of salary as per their contract plus a severance package of a one-month salary for every year of service. The salaries are currently way above market average, which has necessitated a course correction since business has slowed down.”
Samsung bukan satu-satunya perusahaan yang mengalami Layoff, di mana perusahaan lainnya yang tercatat melakukan hal yang sama ialah ada Microsoft hingga Google dan Amazon.
Bagaimana menurutmu? PHK sendiri dilakukan dengan berbagai macam faktor, salah satunya ialah untuk mengurangi kerugian perusahaan akan krisis finansial.
Hudalil Mustakim, lebih akrab dipanggil Alil. Saya seorang Content Writer yang cukup lama bergelut dalam bidang ini, saya menyukai hal baru khususnya dalam menulis berbagai macam gaya penulisan artikel yang bervariasi.